Tanggal 24 September 2011, Kak Shanty dan Kak Denny menikah di Kapel Valentino Cijantung. Kami sekeluarga ikut ke sana mulai dari misa pemberkatan hingga acara resepsi karena Almira diminta untuk menjadi malaikat kecil pengiring pengantin. Dengan memakai baju putih, sepatu putih, dan mahkota putih, Almira tampak cantik sekali. Dia selalu memandang kagum pada gaun pengantin Kak Shanty. Mungkin dipikirnya, kapan saya bisa memakai gaun panjang seperti itu.
"Hendaklah kamu seia sekata, seperasaan, saling mengasihi, menyayangi, dan rendah hati."
(I Petrus 3 : 8)
(I Petrus 3 : 8)
Selasa, 11 Oktober 2011
Jumat, 09 September 2011
Liburan Lebaran 2011...
Liburan Lebaran tahun ini kami lebih banyak di rumah. Cuaca yang panas menyengat membuat kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah. Tanggal 27 Agustus, AlmiRa dan mama ke Giant Bekasi. AlmiRa sempat bermain selama 20 menit. Tanggal 29 Agustus kami ke Bogor (rumah Oma di Ciomas) sekalian mengunjungi makam Opa Lorenz. Hari-hari selanjutnya di rumah...
AlmiRa Potong Rambut...
Sepertinya Almira tidak cocok berambut panjang. Papanya ribut terus...minta rambut putrinya segera dipotong. Akhirnya tanggal 2 September 2011, tepat usianya masuk 3 tahun 2 bulan, kami ke salon. Dia senang sekali... Kalau berurusan dengan salon kecantikan, sangat menarik perhatiannya. Dengan manis dan tenang dia duduk di kursi salon... "Ade mau dipotong poni ?" tanya tante salon. "Iya..." jawabnya dengan malu-malu. Jadilah poni Dora.... Ternyata putriku cantik dengan rambut poninya... Dipanggil DORAMIRA...senangnya luar biasa....
AlmiRa Ingin Sekolah...
Memasuki usia 3 tahun, Almira mulai semangat untuk belajar. Setiap hari belajar menggambar, menulis dan mencoret apa saja di buku yang mama siapkan untuknya. Yang paling seru, sampai-sampai punggung papanya dijadikan meja belajar. Saat mama membelikan baju seragam untuk Berto, Almira selalu duluan mencobanya. Berto pun belajar mengalah. Bahagianya melihat mereka kompak....
Selasa, 26 Juli 2011
Ulang Tahun Almira
Saya merasa sedih karena tanggal 2 Juli 2011, di saat Almira masuk usia 3 tahun, saya tidak berada di sampingnya. Saya harus mengikuti kegiatan di luar kota selama 9 hari, yang mulainya justru di hari ulang tahun Almira. Doa ibu sepanjang jalan tetap mengalir dari hati dan bibir buat Almira. Untuk menghiburnya saya berjanji akan membuatkan kue dan dia bisa meniup lilin ultahnya di tanggal 10 Juli. Gaun putih malaikat yang sudah dibeli seminggu sebelum ultah akhirnya dipakai tanggal 10 Juli 2011. Almira senang sekali, tapi sayangnya...dia takut meniup lilin. Hanya berani berteriak menyanyi "To Yu..." Selamat ulang tahun AlmiRa sayang....
BERTO JANUAR
Di rumah kami sekarang tambah satu anggota baru. Namanya BERTO JANUAR. Almira harusnya memanggil Om karena ayahnya Berto adalah paman dari Papa Almira. Berto tinggal bersama kami karena dia bersekolah di SDN Kebalen 05 yang letaknya persis di belakang perumahan kami. Almira ikut bangun pagi dan bersama Opa mengantar Berto ke sekolah. Sepulang sekolah pukul 10.00, mereka bermain bersama. Almira banyak belajar berbicara, berhitung, dan bernyanyi bersama Berto. Yang menyenangkan adalah, Almira belajar berbagi dengan Berto. Mereka sangat akur, dan Berto pun belajar sabar... Berto dan Almira dibimbing oleh Kakak Stenly yang sudah di kelas XI SMA. Bahagia juga melihat mereka bertiga saling menyayangi.
Selasa, 14 Juni 2011
Keajaiban Sebuah Perubahan
Menjelang usia 3 tahun, AlmiRa demam dan muntah-muntah. Opa dan Oma tidak merasa cemas karena teringat masa batita saya dulu juga begitu. Tidak sakit serius tapi selalu muntah-muntah jika akan ada perubahan pergantian usia. Ketika saya dan papanya tiba di rumah, tidak terdengar suara AlmiRa yang menyambut kedatangan kami di teras rumah. Ternyata dia sedang terbaring agak lemas di kamar. "Ade kenapa ?" tanya saya. "Atuh..." jawabnya lemas. "Jatuh ?" sambil memeluknya. "Atuh akit..." Hahahahaha....maksudnya dia jatuh sakit. Bisa aja nih anak. Kami lalu ke dr. Bebby. Ternyata ada radang tenggorokan. AlmiRa begitu nurut ketika dokter menyuruh buka mulut. Setelah diperiksa, diberi 3 macam obat. Biasanya dia semangat untuk minum obat, tapi kali ini tidak. Saya agak heran juga. Ternyata dia tidak merasa sakit. Benar dugaan Opa dan Oma bahwa itu hanya sebuah perubahan. Terima kasih Tuhan. AlmiRa sudah segar dan kembali bermain dengan ceria.
Rabu, 08 Juni 2011
Ultah Perkawinan Kami...
3 Juni 2011
10 tahun yang lalu ... 3 Juni 2001, kami mengikat janji dalam sakramen pernikahan kudus di depan Romo Frans Doy dan keluarga besar untuk saling setia dalam cinta dan pilihan kami. Kehidupan perkawinan kami semakin lengkap dengan kehadiran putri kecil kami Magdalena AlmiRa Visca Da Pessa. Ulang tahun perkawinan kali ini sangat berkesan karena kehadiran Opa dan Oma yang turut mendoakan dan memberkati kami. Opa membawakan renungan yang begitu menyentuh. Terima kasih Opa dan Oma juga keluarga besar dan sanak saudara yang mendukung kami dalam doa dan perhatian.
10 tahun yang lalu ... 3 Juni 2001, kami mengikat janji dalam sakramen pernikahan kudus di depan Romo Frans Doy dan keluarga besar untuk saling setia dalam cinta dan pilihan kami. Kehidupan perkawinan kami semakin lengkap dengan kehadiran putri kecil kami Magdalena AlmiRa Visca Da Pessa. Ulang tahun perkawinan kali ini sangat berkesan karena kehadiran Opa dan Oma yang turut mendoakan dan memberkati kami. Opa membawakan renungan yang begitu menyentuh. Terima kasih Opa dan Oma juga keluarga besar dan sanak saudara yang mendukung kami dalam doa dan perhatian.
7 Juni 2011
43 tahun sudah Opa dan Oma menjalani kehidupan perkawinan. Suka duka mereka lewati dalam mendidik dan membesarkan ketiga anaknya. Saat berbahagia ini kami rayakan bersama di Jakarta. Kado ulang tahun perkawinan Opa dan Oma adalah jam tangan agar setiap jam mereka berdua selalu bersama dalam doa, sampai maut yang memisahkan. Terima kasih Tuhan untuk semua berkat-Mu bagi kami sekeluarga.
Sabtu, 19 Februari 2011
Bisikan Sayang...
Sejak Almira mulai berjalan, kami bermain bisik-bisikan. Berawal dari mama membisikkan kata "Mama sayang Almira", kemudian ke papa yang akan membisikkan kata "Papa sayang Almira", lalu dengan siapa pun yang ada, Almira akan mendekatkan telinganya untuk mendengarkan bisikan sayang dari kami semua. Almira sangat menyukai permainan ini sehingga kami menamakan permainan BISIKAN SAYANG...
Pesan Pagi...
Setiap hari kerja (Senin - Jumat) saya bangun pukul 03.30. Setelah mematikan alarm, saya duduk sejenak untuk berdoa, kemudian ke kamar mandi. Bergantian dengan suami yang bangun kemudian. Saat saya berdandan, kadang-kadang Almira terbangun dan langsung turun dari tempat tidur, ikutan sibuk....meniru gaya dandan saya. Setelah papanya mandi dan berpakaian, kami bersiap-siap berangkat kerja. Jika Almira ikutan bangun, saya akan menggendongnya, duduk di pangkuan dan mendengar pesan mama ; "Almira, papa-mama berangkat ya. Almira di rumah dengan Kakak Ei dan Kakak Stenly yang manis-manis ya. Makan, main, bobo, belajar, berdoa. Makan yang banyak ya, Sayang. Mari papa-mama berkat (sambil membuat tanda salib di dahi, mulut, dan dadanya), dan salaman yuk..."
Berdua suami bergantian mencium keningnya dan membisikkan "Papa-Mama sayang Almira..." Tangan mungilnya melambai lalu menempel di bibirnya untuk mengatakan "mmmmuaaahhh...". Jika Almira masih tidur, kami berpamitan dengan kata-kata yang sama di samping tempat tidur. Kami akan bertemu kembali sore hari....
Tempat Mainan AlmiRa...
Salah satu rak dari lemari buku di ruang keluarga sengaja saya siapkan sebagai tempat mainan Almira. Rak paling bawah agar mempermudah Almira mengambil dan mengembalikan mainannya. Semua mainan, boneka, tas, buku, dan harta kekayaan lainnya semua 'berkumpul' dengan rapi di rak tersebut. Sekarang Almira sudah mengerti, setelah bermain harus merapikan sendiri mainannya. Almira tak merepotkan kami dengan memindahkan barang lain karena dia tahu mana mainannya dan yang bukan miliknya. Hiasan-hiasan di meja tetap rapi karena dia tahu itu bukan termasuk mainannya. Terima kasih Almira....gak bikin mama kesal....
Tempat Sepatu...
Lokasinya persis di sebelah tempat mainan Almira. Ini juga sengaja saya perkenalkan sejak dia mulai berjalan agar dia dapat mengambil dan meletakkan sendiri sepatu dan sendalnya sepulang dari bepergian. Saya ajarkan cara menyusun dengan rapi dan berpasangan. Setiap pulang dari bepergian, Almira dengan tertib membuak sepatu atau sendalnya lalu menyusun dengan rapi di rak sepatunya, lalu menutup kain penutup rak tersebut. Semuanya menjadi terbiasa bagi Almira.
Tempat Pakaian Kotor...
Selain tempat sampah, saya memperkenalkan juga tempat pakaian kotor milik Almira sejak kecil. Setiap membuka dan mengganti baju, yang kotor langsung dibawa ke tempat pakaian kotor yang sengaja saya tempatkan di pojok dekat pintu dapur. Kami bersama-sama membawa pakaian kotor itu lalu memasukkannya ke kotak pakaian kotor. Almira menjadi terbiasa, dan hingga kini dengan tertib dia selalu memasukkan pakaian kotornya ke tempat tersebut. Bahkan dia sudah bisa membantu papa-mama memasukkan pakaian kotor ke tempat khusus papa-mama. Ternyata, hal kecil mulai dibiasakan dari kecil....jadi terbiasa...
Tempat Sampah ...
Kata ini yang saya perkenalkan kepada Almira sejak dia berusia 8 bulan. Saat dia mulai belajar berjalan, saya kenalkan pada tempat sampah yang khusus untuk membuang tissu dan pampers bekas pakainya. Setiap habis memakai tissu, kami bersama-sama berjalan menuju tempat sampah di pojok pintu untuk membuangnya. Begitu juga dengan pampersnya. Almira menjadi terbiasa sehingga setiap melihat kertas atau apa yang dianggapnya sampah, dimasukkannya ke tempat sampah. Pokoknya semua benda yang mengganggu perhatiannya, dimasukkannya ke tempat sampah itu. Suatu kali dia mengambil hp Om Vincent dari meja kecil dekat tv. Lalu Om Vincent menyuruhnya untuk "kembalikan ke tempat semula". Kata "tempat semula" belum pernah didengarnya selain tempat sampah sehingga dengan cepat dibuangnya ke tempat sampah. Om Vincent kebingungan mencari-cari hp-nya. Begitu misscall, terdengar bunyi dari dalam tempat sampah. Hahahaha....
Rabu, 16 Februari 2011
Yang Menyayangi AlmiRa...
Di rumah kami selain Papa, Mama, dan AlmiRa, masih ada Kakak Ei yang menjaga dan mengurus AlmiRa sejak kecil. Kakak Ei memasak untuk kami. Masakannya enak. Kakak Ei sangat memperhatikan AlmiRa. Selain itu ada Om John yang tinggal bersama kami sejak AlmiRa belum lahir, sejak tahun 2004. Om John jarang di rumah karena kerjanya membawa motor dari perusahaan Astra ke seluruh Indonesia, tetapi lebih sering ke Bali, Pontianak, Padang, dan Palembang. Om John sangat menyayangi AlmiRa. Om John yang pertama memperkenalkan AlmiRa pada musik dan tarian Ja'i Bajawa. Setiap Om John pulang, AlmiRa melepas rindu dengan bermain sepuas-puasnya, ikut memperbaiki motor, dan berkeliling-keliling kompleks. Selain itu ada Kakak Stenly, sepupunya AlmiRa, anak dari abangnya Papa AlmiRa. Kakak Stenly masih SMA kelas X. Sekolahnya dekat rumah dan masuk siang sehingga sebelum ke sekolah masih bisa menemani AlmiRa bermain, dan belajar. Kakak Stenly juga sangat menyayangi adiknya. AlmiRa dikelilingi orang-orang yang menyayanginya...
Ulang Tahun 2 Kekasihku...
Lama tak aktif menulis blog, banyak peristiwa yang terlewatkan. Kenangan tentang ulang tahun 2 kekasihku masih terekam, dan sekarang kembali kuabadikan dalam blog ini.
Ulang Tahun Papa...
4 November 2010, Papa ulang tahun ke-42. Tidak ada acara istimewa, hanya doa syukur dan menikmati makanan kesukaan Papa yaitu singkong dan pisang rebus serta kuah ikan. Singkong dan pisang rebus ditata rapi, dihiasi cabe merah bulat, dan lilin angka 42 di tengah. Kami menyanyikan lagu "Happy Birthday to Papa" dengan penuh sukacita. AlmiRa sangat bersemangat. Selamat ulang tahun Papa...
ALMIRA 2 Tahun...
2 Juli 2010, AlmiRa masuk usia 2 tahun. Semua saudara ikut berbahagia dan berdoa bersama di rumah. Apalagi bertepatan dengan arisan keluarga. AlmiRa memakai baju putih yang mama beli di Tanah Lot Bali. Setelah pemotongan kue, AlmiRa sibuk sendiri bermain dengan sisa kue. Mungkin karena warna-warni sehingga menarik perhatiannya. Seminggu sebelumnya kami belajar menyanyikan lagu "Happy Birthday To You" dan AlmiRa hanya manghafal kata TU YU... Hingga sekarang kalau melihat kue tart, pasti dia berteriak TU YU... AlmiRa juga sibuk membuka kado-kadonya... Wow...pembungkus kadonya banyak warna pink.
Sepeda AlmiRa...
Ketika AlmiRa berumur 20 bulan, sudah ada sepeda di rumah. Bukan papa-mama yang beliin tapi milik Kakak Crespo yang tidak ikut dibawa pulang ke Flores. Setiap hari AlmiRa belajar naik sepeda butut itu. Akhirnya bisa juga. Walau sudah butut tapi AlmiRa sangat menyukainya. Tak perlu minta papa-mama belikan yang baru. Beruntung sekali karena dia belum mengerti itu barang bekas atau butut, yang penting happy berkeliling rumah. Sekarang AlmiRa sudah berani naik sepeda berkeliling kompleks bersama papanya.
Selasa, 15 Februari 2011
AlmiRa...You are My Valentine...We are Soulmate...
Menyongsong Valentineday, saya mencoba membuat cake coklat untuk Almira. Rencana awal sih begitu, tetapi karena salah beli coklat, jadinya ya...coklat dan putih. Bersama AlmiRa, berdua sibuk di dapur. Dia mulai belajar untuk membantu mama. Kami mengerjakan kue cinta itu dengan semangat. Oma mendampingi dan bercerita tentang kenangan masa kecil saya yang selalu berdiri di sampingnya kalau Oma sedang menjahit atau membuat kue. Akhirnya berhasil juga. Lumayan cantik...dan rasanya pun enak. Kami menikmatinya pada hari Valentine... AlmiRa senang sekali . Ternyata mamaku bisa bikin kue juga...
Langganan:
Postingan (Atom)